MAKALAH BOTANI
(PTK-011)
DEVINISI
BUAH
TUNGGAL,GANDA DAN MAJEMUK
NUR
FADILAH
NPM (15721063)
KELAS
: B
JURUSAN
BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
(2015)
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya berhasil menyelesaikan
Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “DEVINISI BUAH TUNGGAL, GANDA DAN MAJEMUK”,
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Botani. Semoga atas tersusunnya makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru tentang morfologi buah-buahan.
Akhir kata, saya
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Botani. Semoga atas tersusunnya makalah ini dapat memberikan pengetahuan baru tentang morfologi buah-buahan.
Akhir kata, saya
sampaikan terima kasih kepada bapak/ibu, pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kelancaran segala usaha kita.
Penulis.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ............................................................................................2
Daftar Isi .....................................................................................................3
Daftar Isi .....................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang ..................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................5
1.3. Tujuan ...............................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................5
1.3. Tujuan ...............................................................................................5
BAB II Pembahasan
2.1.
Definisi Buah ...................................................................................6
a.
Buah
Sejati...................................................................................6
b. Prnggolongan Buah Semu...........................................................6
b. Prnggolongan Buah Semu...........................................................6
c.
Penggolongan Buah Sungguh (sejati)..........................................7
d. Buah Sejati Tunggal.....................................................................8
BAB III BUAH SEJATI TUNGGAL KERING DAN BERDAGING
3.1. Ikhtisar
Buah Sejati Tunggal yang Kering...........................................9
A. Buah sejati tunggal kering.......................................................................9
1. Buah
berbelah (schizocarpium)..........................................................9
2.
Buah
kendaga (rhegma)...................................................................10
3.
Buah kotak(Capsula)........................................................................10
3.2. Ikhtisar
Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging...................................11
A. Buah Sejati Ganda................................................................................15
B. Buah Sejati Majemuk............................................................................16
BAB IV
KESIMPULANDAN SARAN
4.1.
Kesimpulan........................................................................................19
4.2. Saran..................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah adalah suatu hasil dari
proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau persarian. Pada hakikatnya buah
hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama adalah buah semu dan yang kedua
adalah buah sejati.
buah tersebut
menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian –
bagian buah yang ada pada buah.
Misalnya
dikatakan buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak
terhalangi oleh bagian – bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada,
seperti pada
buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal
bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai buah.
Dikatakan
buah semu karena terlihat bagian – bagian yang menghalangi atau membungkus buah
yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian buahnya terhalang oleh
kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses pembuahan dan kemudian tumbuh dan
membungkus bagian buah yang sebenarnya . Selain itu, ada juga pengkhususan –
pengkhususan pada buah, seperti buah semu dibagi lagi menjadi buah semu
tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya
dapat menipu dan membuat keliru khususnya bagi orang – orang awam yang tidak
mengenal bagian mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah
semu yang sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih memikat
perhatian dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya.
1. Apa
yang membedakan antara buah semu dengan buah sejati ?
2. Bagaimana pengklasifikasian
buah semu dan buah sejati?3. Bagaimana susunan dari lapisan-lapisan dinding buah?
4. Bagaimana susunan lapisan dinding biji?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui perbedaan antara buah sejati dengan buah semu
b. Untuk mengetahui pembagian buah berdasarkan asal dan proses terbentuknya
c. Untuk mengetahui susunan dari lapisan dinding buah
d. Untuk mengetahui susunan lapisan-lapisan biji
BAB II
PEMBAHASAN
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium).Buah
terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika
penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka
akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
A.
Buah Sejati
Buah sejati adalah buah yang
terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi
oleh bagian lain, maka dinamakan buah telanjang (fructus nudus).
Contoh : mangga, rambutan. Buah semu adalah buah yang terbentuk dari
bakal buah beserta bagian lain pada bunga yang malahan menjadi bagian utama
dari buah tersebut. Contoh : nangka, nanas, apel.
B. Penggolongan Buah Semu
Buah semu dapat dibedakan dalam:
1. Buah semu
tunggal. Yaitu buah semu yang terjadi darisatu bunga dengan satu bakal
buah. Misalnya : tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium occidentale L.)
2. Buah semu
ganda. Yaitu jika dalam satu bunga ada lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain. Misalnya : buah arbe (Fragraria vesca L.)
3. Buah semu
majemuk. Yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi seluruhnya
ari luar tampak seperti satu buah saja. Misalnya : buah nangka (Artocarpus
integra Merr).
Nangka,
Jambu Monyet, dan Strawberry
C. Penggolongan
Buah Sungguh (Buah Sejati)
dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
1.
Buah sejati tunggal. Ialah buah sejati yang
terjadi dari satu bunga dengan satu buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji
atau lebih. Misalnya: buah mangga (Mangifera indica L.), buah
pepaya (Carica papaya L.), dan buah durian (Durio
zibethinus Murr.)
Pepaya(Carica
papaya L.).
2.
Buah sejati
ganda. Yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas
satu sama lain. Dan masing-masing bakal buah menjadi satu baua. Misalnya:
cempaka (Michelia champaca Bail.)
3.
Buah sejati
majemuk. Yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk. Yang
masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja. Misalnya : pandan
(Pandanus tectorius Sol.)
C. Buah Sejati
Tunggal
Buah sejati
tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
1. Buah sejati
tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian
luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
2. Buah sejati
tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi
tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat dibedakan dalam 3
lapisan, yaitu:
Kulit luar
Kulit tengah
Kulit dalam
BAB III
BUAH SEJATI TUNGGAL KERING DAN BERDAGING
3.1. Ikhtisar
Buah Sejati Tunggal yang Kering
A.
Buah sejati tunggal yang kering
dapat dibedakan lagi dalam :
Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah
ini kalau masak tidak pecah (indehiscens).
Contoh-contoh
dari golongan ini ialah:
1.
Buah
padi (caryopsi s).
2.
Buah
kurung (achenium).
3.
Buah
keras (nux).
4.
Buah keras
bersayap (samara).
PADI(caryopsi s).
Buah sejati tunggal kering yang
mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi
beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sedemikian rupa hingga
biji terlepas (dapat meninggalkan buahnya).
1. Buah
berbelah (schizocarpium).
Buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang
berisi satu biji. Mengingat jumlahnya ruangan (jika pecah menjadi beberapa
bagian buah), buah berbelah dapat dibedakan lagi dalam:
a. Buah
berbelah dua (diachenium).
b. Buah
berbelah tiga (triachenium).
c. Buah
berbelah empat (tetrachenium).
d. Buah
berbelah banyak (polyachenium).
2. Buah
kendaga (rhegma).
Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi
tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas
dari biliknya.
Menurut
jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam:
a. Buah
berkendaga dua (dicoccus).
b. Buah
berkendaga tiga (tricoccus).
c. Buah
berkendaga lima (pentacoccus).
d. Buah
berkendaga banyak (polycoccus)
3. Buah kotak
yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung
banyak biji, terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masah lalu pecah,
tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah.
Buah kotak dapat dibedakan dalam:
a. Buah bumbung
(folliculus). Misalnya buah biduri (Calotropis gigantea dryand),
bunga sari cina (Catharanthus roseus G. Don)
b. Buah polong
(legumen). Buah yang demikian ini terdapat pada semua jenis tumbuhan
yang tergolong suku: Papilionaceae, misalnya: orok-orok (Crotalaria sp.), Caesalpiniaceae,
misalnya: kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.),
dan Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania saman Merr).
c. Buah lobak
atau polong semu (siliqua). Buah dengan susunan demikian ini umum
terdapat pada warga suku Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus
sativus L.), sawi (Brassica juncea Coss), dll.
d. Buah kotak
sejati (Capsula).
LOBAK polong semu
(siliqua).
3.2. Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang
Berdaging
Buah yang termasuk golongan ini
umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak
kemudian pecah, misalnya buah pala (Myristica fragrans Houtt.).
Kita
membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut:
1. Buah
buni (bacca). Yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya
mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agaj menjangat atau kaku
seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair,
seringkali dapat dimakan. Buah buni yang berdinding tebal dan dapat dimakan
misalnya:
a. Buah papaya
(Carica papaya L), buah belimbing (Averrhoa carambola L.),
sawo manila (Achras zapota L.)
buah
belimbing (Averrhoa
carambola L.)
Yang kulit
buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yang agak kaku seperti
kulit tidak lunak dan tidak berdaging, biji terdapat bebas di dalamnya,
misalnya:
b. Buah duku (Lansium
domesticum Corr.), buah rambutan (Nephelium lappaceum L.).
RAMBUTAN(Nephelium
lappaceum L.).
Buah duku (Lansium
domesticum Corr)
2. Buah mentimun (pepo).
Buah ini ditinjau dari sudut susunannya tidak jauh berbeda dengan buah buni.
Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan
merupakan sekat-sekat sejati. Buah mentimun kita dapati pada jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong suku Cucurbitaceae. Misalnya: mentimun sendiri (Cucumis
sativus L.), waluh (Cucurbita moschata .), semangka (Citrullus
vulgaris Schrad.), juga pada tumbuhan yang tergolong dalam suku Passifloraceae, misalnya:
markisa (Passiflora quadrangularisL.), buah negri (Passiflora
edulis Sims.).
3. Buah
jeruk (hesperidium). Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu
variasi buah buni. Kulit buah mempunyai tiga lapisan, yaitu :
a. Lapisan luar
yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, yang
mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi
kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo.
b. Lapisan tengah yang bersifat seperti
sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih,
dinamakan albedo.
c. Dan kemudian
suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan.
Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya
terdapat bebas diantara gelembung-gelembung ini.
4. Buah
batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga
lapisan kulit yaitu:
a. Kulit luar (exocarpium
atau epicarpium), yang tipis menjangat, biasanya licin mengkilat.
b. Kulit tengah
(mesocarpium), yang tebal berdaging atau berserabut, kalau berdaging
seringkali dapat dimakan.
c. Kulit dalam
(endocarpium), yang cukup tebal, keras, dan berkayu.
Buah batu
kita dapati antara lain pada pohon mangga (Mangifera indica L.)
yang kulit tengahnya tebal berdaging dan dapat dimakan, pada pohon kelapa (Cocos
nucifera L.) dan nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) yang
mempunyai kulit tengah yang berserabut, dan menyebabkan buah menjadi ringan,
dapat terapung-apung, dan dengan demikian dapat dipencarkan dengan perantaraan
air.
5. Buah
delima. Kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti kulit atau
hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, licin.
6. Buah
apel (pomum), seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis,
tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulit tengah tebal, lunak, berair, biasanya
dapat dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruang mengandung satu
biji. Buah yang demikian terdapat pada pohon apel (Pyrus malus L.),
pohon per (Pyrus communis L.)
A.
Buah Sejati Ganda
Seperti telah diterangkan, buah
sejati ganda adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah
yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi
kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi,
buah sejati ganda dapat dibedakan dalam:
1. Buah kurung
ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.).
2. Buah batu
ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.).
3. Buah bumbung ganda, berasal
dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah
bumbung.
4. Buah buni ganda, seperti di atas,
tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annona
squamosa L.)
B.
Buah Sejati Majemuk
Buah sejati majemuk berasal dari
satu bunga majemuk. Jadi merupakan kumpulan banyak buah yang masing-masing
berasal dari satu bunga. Kadang-kadang buah majemuk nempaknya seperti satu buah
saja.
Sama halnya dengan buah sejati ganda kita dapat membedakan:
1. Buah buni majemuk, jika bakal
buah masing-masing bunga dalam bunga mejemuk membentuk suatu buah buni, seperti
terdapat misalnya pada nenas (Ananas comosusMerr.).
2. Buah batu
majemuk, yang misalnya terdapat pada pandan (Pandanus
tectorius Sol.).
3. Buah kurung
majemuk, terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuusL.).
Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yang terdiri atas bunga-bunga mandul
di tepi dan bunga yang subur di tengah.
Pertayaan :
1. Bagaimana
proses terjadinya buah semu ganda ?
2. Apakah
setiap buah sejati tunggal berdaging serta ada tiga lapisan ?
3. Bagaimana
cara membedakan antara kulit dan cangkang ?
Jawab :
1. Jika pada suatu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buah yang bebas
satu sama lain, dan kemudian masing – masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi
disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan merupakan
bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya buah arbe
(Fragraria
vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan
tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga ( dasar bunga) pada buah arbe
ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi
cadangan makanan. Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah yang tampak
seperti titik – titik hitam kecil.
2. Tidak semua buah sejati tunggal berdanging serta ada 3 lapisan. variasi
dari buah buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan
berisi kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan
umumnya keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan
gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara
gelembung-gelembung itu. Contoh: buah jeruk (Citrus).
3. Sebenarnya kalau cangkang itu istilah dalam bahasa sunda,jadi cangkang dan
kulit itu sama.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Buah sejati adalah buah yang berasal dari
bakal buah dan tidak melibatkan perkembangan bagian-bagian bunga yang lain
sedangkan buah semu adalah buah yang berasal dari bakal buah dan
bagian-bagian buah yang lain yang yang justru menjadi bagian yang menyolok
pada buah.
2. Buah ditinjau dari asal
perkembangannya dibedakan atas tiga bagian, yakni buah tunggal yang berasal
dari bunga dengan satu bakal buah; buah ganda yakni buah yang berasal dari satu
bunga dengan beberapa bakal buah dan buah majemuk, yakni buah yang
berasal dari buah majemuk
4.2 Saran
Saran yang saya berikan dalam
makalah ini adalah sebaiknya dalam penyusunan makalah ini adalah
sebaiknya ruang lingkupnya tidak
dibatasi agar pembahasannya lebih terarah dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Aryuliana,
Diah, dkk. 2004. Biologi 1. Erlangga:
jakarta
Campbell, R,
M. 2000. BIOLOGY. Erlangga: Jakarta
Tjahjadi,
1988. SALAK. Kanisius: Yogyakarta.
Mikrajuddin. 2007. IPA
Terpadu SMP. PT Erlangga: Jakarta
Yuniarsih. 1996. KEDELAI.
Kanisius: Yogyakarta
http://www.academia.edu/9030968/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_TENTANG_BUNGA_DAN_BUAH
Iyya kah
BalasHapus